Dinas PUPR Rohul Optimis Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh Ruas Jalan Koteng – SP 3 Selesai Sesuai Kontrak
Diterbitkan Kamis, 13 Juli, 2023 by NKRIPOST
NKRI POST, ROHUL – Usai masa Covid 19, Beberapa unit pembangunan Jembatan bertahap sudah dilanjutkan pada tahun anggaran 2023 di kabupaten Rokan Hulu ( Rohul), salah satu Lanjutan Pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas jalan Kota Tengah – SP III desa Muara Jaya, kecamatan Kepenuhan, kabupaten Rokan Hulu, propinsi Riau.
Diketahui, Pembangunan Jembatan tahap I ( satu) tahun 2018 lalu, yang terbangun hanya Aboutmant ( Abt), Turap dan Tiang Penyanggah di tengah sungai, untuk menyelesaikan jembatan tersebut, Pemerintahan Propinsi Riau menggelontorkan dana anggaran tahun 2023, Bantuan Keuangan Khusus ( BKK ) senilai Rp 26.919.150.000,- Kontraktor pelaksana PT RAJAWALI SAKTI PRIMA, dengan Nomor Kontrak : 630/ Kontrak / V / 021.02.6 masa kontrak selama 240 HK, dimulai 2 Mei 2023.
Saat awak media meninjau ke lapangan, Rabu 12/7/2023, Dinas PUPR Rohul melalui Pengawas Lapangan Ahmadi ST menuturkan, sampai saat ini ia tidak melihat ada kendala pekerjaan yang berarti, baik persediaan material, peralatan maupun tenaga kerja, semua berjalan lancar, sehingga pihaknya optimis seluruh pekerjaan akan tuntas tepat waktu.
Hal serupa juga disampaikan Yogi, Konsultan Pengawas dari PT Raissa Gemilang, semuanya memenuhi standard dan sesuai spec, baik material maupun peralatan kerja lainnya.
BACA JUGA :
Tambang Galian C Ilegal Belum Ditindak, Truknya Diduga Buat Rusak Jembatan Desa Namorih
Terpisah, Advokad Kondang Riau, sekaligus Ketua Yayasan Bening Nusantara ( YBN ) Indra Ramos SH, sejak pembangunan tahap 1, cukup menaruh perhatiannya terkait pembangunan jembatan ini.
Ramos, sapaan akrapnya, menuturkan, Jembatan ini merupakan harapan masyarakat dalam memutus keterisolasian.
Namun, sambung Pimpinan Kantor Hukum yang berkantor di Jalan Sudirman Ujungbatu-Rohul itu menambahkan, dari tahap awal pembangunan sudah menuai permasalahan, terutama masalah kwalitas dan tanggung jawab pemborong.
“Darai pembangunan tiang sudah sudah kelihatan kwalitasnya, tiang banyak yang retak, untuk itu kita minta ke PUPR Riau dan PUPR Rokan Hulu untuk memeriksa secara ilmiah apakah pondasi dan tiang jembatan ini layak untuk diteruskan”.
“Ini akan berimplikasi dengan keamanan dan kwalitas, jangan sampai jembatan ini ambruk setelah diserahkan pemborong”, pintanya penuh harap.*(DAS)