Koperasi Pegawai Negeri Sa Ayun Salangkah di Bukittinggi Kolaps, Anggota Cemas atas Tidak Adanya Realisasi Penyelesaian Masalah
Diterbitkan Selasa, 4 Juli, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, BUKITTINGGI – Koperasi Pegawai Negeri Sa Ayun Salangkah (KPN-SAS) di Bukittinggi, Sumatera Barat, menghadapi krisis serius setelah lebih dari satu miliar uang anggota tidak dapat dipertanggung jawabkan. Meskipun pengurus koperasi tersebut telah diperiksa oleh Inspektorat Kota Bukittinggi, hingga saat ini belum ada realisasi penyelesaian dari permasalahan yang terjadi. Hal ini menimbulkan kecemasan yang mendalam dari anggota koperasi mengenai keberlanjutan dana mereka yang tersimpan di KPN-SAS.
Inspektorat Kota Bukittinggi telah melakukan pemeriksaan dan audit menyeluruh terhadap KPN-SAS setelah adanya laporan kekhawatiran dari anggota koperasi. Hasil awal investigasi menunjukkan adanya kejanggalan dalam pengelolaan keuangan koperasi, dengan sejumlah besar uang anggota yang tidak dapat ditemukan atau dijelaskan penggunaannya. Namun, hingga saat ini belum ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi permasalahan ini.
BACA JUGA:
Polda Metro Jaya Buru Penyokong Pinjol Berkedok Koperasi Di Manado
Dinas Koperasi Dan UMKM Rohil Siapkan 144 Tenaga PL-KUMKM2022, Target Menyentuh 72.000 Pelaku KUMKM
Judi Togel Online Disikat Jajaran Sat Reskrim Polres Bukittinggi
Anggota KPN-SAS merasa sangat cemas dan kecewa atas kondisi ini. Mereka merasa bahwa kepercayaan mereka dalam menitipkan dana di koperasi telah disalahgunakan, dan ketidakpastian mengenai nasib dana mereka semakin meningkat. Beberapa anggota bahkan mengalami kesulitan keuangan akibat kerugian yang mereka alami akibat kolapsnya koperasi ini.
Salah seorang anggota koperasi, yang tidak ingin disebutkan nama nya, mengungkapkan kekhawatirannya, “Kami telah menabung di Koperasi KPN. Sa Ayun Salangkah selama bertahun-tahun dengan harapan dapat mengamankan masa depan keuangan kami. Namun, dengan kolapsnya koperasi ini dan ketidakjelasan terkait dana kami, kami sangat khawatir akan kehilangan semua tabungan yang kami miliki.”ungkap salah seorang ASN tersebut dengan menahan air mata., kemana lagi kami akan mengadu pak ? sementara uang itu sangat kami butuhkan , sementara pengurus koperasi seakan diam dan tidak acuh akan uang kami tersebut, ungkap ASN tersebut ketika di wawancara oleh awak Media.
Disisi lain awak media mencoba meminta tanggapan kepada bendahara melalui pesan WhatsApp nya,, inisial (WT) menjawab,mohon maaf ya pak kalau untuk minta keterangan sebaik nya ke ketua karena beliau yg lebih berhak ujar (WT)kepada awak media,lalu (Wt)mengirim kan nomor yang diduga adalah milik ketua koperasi tersebut,tapi sayang nya nomor itu sudah tidak bisa dihubungi..bersambung: NKRI POST