Viral Pedagang Pasar Teriak Tagih Utang Ke Bupati Sula, Ternyata Begini Masalahnya!!
Diterbitkan Senin, 17 April, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALUT – Pemerintah Kabupaten Sula Melakukan kunjungan ke pasar jelang Idul Fitri. Hal ini biasa dilakukan Kepala Daerah untuk memantau kesediaan barang dan harga. Termasuk Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus.
Maksud hati ingin melakukan dialog dengan para pedagang dan warga yang berbelanja untuk menyerap aspirasi, sang Bupati malah ditagih utang. Video Fifian ditagih utang oleh salah satu pedagang ini viral di media sosial.
Dari video yang diunggah Instagram @kameraperistiwa, tampak seorang wanita mengamuk saat warungnya didatangi Fifian. Insiden berlangsung di pasar Makdahi, Rabu 12 April 2023 lalu.
Saat Bupati mendekati warung pedagang tersebut, tiba-tiba wanita ini mengamuk dan berteriak menagih utang. Pedagang tersebut sempat menjadi tim sukses Fifian sewaktu masih Calon Bupati.
Wanita itu bertugas untuk memenuhi kebutuhan sembako saat Pilkada 2021 Kabupaten Kepulauan Sula untuk pasangan Fifian dan Saleh Marasabessy. Pedagang itu dijanjikan akan dibayar jika pasangan Fifian dan Saleh terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Setelah terpilih, ternyata Fifian diduga masih memiliki utang mencapai Rp85 juta. Sehingga pedagang wanita itu mengamuk dan minta utangnya dibayarkan.
BACA JUGA:
Bupati Sula Gelar Rapat Perdana Bersama Pemerintah Kecamatan
Bupati Epyardi Asda Ancam Putuskan Akses Air Bersih PDAM ke Kota Solok
Merespon hal tersebut, Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus akhirnya menanggapi video viral seorang pedagang yang marah-marah menagih utang saat kunjungan kerjanya di salah satu pasar tradisional.
Fifian menjelaskan, dirinya tidak pernah berutang kepada pedagang yang diketahui bernama Yana.
Menurutnya, dalam video yang beredar itu, tidak ada dirinya di situ. Pada saat itu, Fifian mengaku sedang berada di kios yang lain.
Fifian pun menilai bahwa video yang beredar itu dimainkan oleh lawan politiknya.
“Saya tidak pernah berutang ke ibu Yana. Saya juga tidak tahu-menahu soal utang-utang itu,” kata Fifian dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/4/2023).
“Jadi video yang beredar itu saya di sebelah kios, yang dilabrak teman-teman saya yang ikut berkunjung, makanya tidak ada saya dalam video itu. Info video itu dimainkan oleh lawan politik saya yang tidak suka dengan giat-giat selama bulan Ramadhan,” jelas Fifian.
Fifian mengatakan, persoalan utang itu sebenarnya antara si pedagang dengan seseorang bernama Rosihan Buamona dan mantan Kadis PU Kabupaten Kepulauan Sula, Samsul Bahri Soamole.
Menurutnya, persoalan utang itu sudah diselesaikan oleh Samsul Bahri Soamole dan Rosihan Buamona dengan membayarnya lunas. Utang tersebut sebesar Rp 85 juta pada tanggal 13 Februari 2022 lalu.
Sementara itu, Rosihan Buamona mengaku bahwa utang itu tidak ada kaitannya dengan Bupati Kepulauan Sula maupun pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula.
“Iya utang Rp 85 juta itu atas nama saya dan Samsul Bahri Soamole, bukan utang atas nama bupati dan sekda atau kepala badan dinas lain di Pemkab Kepulauan Sula. Utang itu atas nama saya dan Samsul Bahri Soamole sehingga Ibu Bupati dan pemerintah daerah yang menjadi sorotan publik di Kepulauan Sula. Intinya semua sudah selesai dan tidak ada masalah dalam utang piutang di Kepulauan Sula,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, La Iga yang merupakan suami Yana Leko, pedagang yang marah-marah tersebut, membenarkan bahwa Rosihan dan Samsul Bahri Soamole pernah mendatangi dirinya beserta istrinya untuk meminjam uang sebanyak Rp 85 juta.
Menurut La Iga, pinjaman itu atas nama pribadi, bukan atas nama pemerintah daerah Kepulauan Sula.
Selain itu, La Iga juga menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Kepulauan Sula dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula terkait insiden di pasar.
“Atas nama keluarga kami memohon maaf karena istri saya Yana Leko telah mengeluarkan kata-kata dan emosi kepada sejumlah pejabat di pemerintah daerah Kepulauan Sula,” tuturnya.
Permohonan maaf juga disampaikan Yana Leko kepada Bupati Kepulauan Sula atas kejadian tersebut.
“Saya mengakui kemarin banyak kata-kata yang saya sampaikan, tapi bukan untuk Ibu Bupati yang terhormat, tapi saya menyampaikan kepada sejumlah kepala badan, dinas yang sudah menikmati kursi goyang dan lupa masyarakat kecil di Kabupaten Kepulauan Sula,” katanya.
Lebih lanjut, Yana Leko menyampaikan, pinjaman beras dengan harga Rp 300 juta tersebut sudah selesai, namun masih ada pinjaman uang atas nama Rosihan Buamona dan Samsul Bahri Soamole sebanyak Rp 85 juta yang belum dilunasi.
“Tapi alhamdulillah hari ini sudah dilunasi oleh saudara Rosihan Buamona,” kata Yana lagi.
“Iya, saat itu saya emosi karena saya dan suami pernah berjuang bersama tapi utang kami di mantan Kadis PU sebesar Rp 85 juta tidak pernah dibayar, sehingga saya harus menyampaikan kepada Ibu Bupati dan alhamdulillah saudara Rosihan Buamona sudah lunasi utang Rp 85 juta tersebut,” tambah pedagang yang videonya viral itu.*(TIM)
https://youtube.com/shorts/FJ0KletvZyc?feature=share
One thought on “Viral Pedagang Pasar Teriak Tagih Utang Ke Bupati Sula, Ternyata Begini Masalahnya!!”