Aksi Puasa Pembangunan, Masyarakat Adat Tabana Bersama Gereja Lakukan Penghijauan Di Lokasi Mata Air Ongan Bele
Diterbitkan Minggu, 26 Maret, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, FLORES TIMUR – Menjaga kelestarian lingkungan, khususnya mencegah kegundulan hutan di sekitar Bukit Bola dan Mata Air Ongan Bele dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung-jawab, Masyarakat Adat Tabana (MAT) bersama Warga Dusun Tabana Gereja Stasi Tabana Desa Waiula Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur melakukan Reboisasi kembali di daerah sekitar mata air Sabtu,25 Maret 2023.
Hal tersebut dilakukan, pasalnya Pada beberapa waktu sebelumnya diduga kuat telah di rusak oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan Pemerintah Desa Pantai Oa Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aksi APP (Aksi Puasa Pembangunan) tahun 2023 dengan Thema “Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman”
dilaksanakan oleh Umat Gereja Katolik ST Agustinus Stasi Tabana bersama Masyarakat Adat Tabana (MAT) di lokasi mata air tersebut.
Dalam Agenda Aksi APP tersebut Ketua Stasi Tabana Laurensius Lau Tobi kepada Awak Media saat usai lakukan Reboisasi kembali di mata air tersebut mengatakan kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian Gereja terhadap lingkungan hidup.
“Pelaksanaan APP tahun 2023 ini sebagai wujud nyata kepedulian umat Stasi Tabana terhadap lingkungan yang sudah di rusak Dan hari ini kami lakukan penghijauan kembali di Mata Air Ongan Bele.”Ujar Laurensius.
Setelah dilakukan penghijauan tersebut, Laurensius menegaskan pihaknya akan terus menjaga agar tidak kembali mengalami kerusakan hutan.
“Kami dari gereja khusus Stasi Tabana siap menindak lanjuti dan terus menjaga mata air ini sehingga tidak di rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,”Tegasnya.
BACA JUGA:
Warga Dua Desa Di Flores Timur Nyaris Bentrok Bersenjata Tajam Gegara Air
Letusan Di Gunung Ile Lewotolok, Masyarakat Diminta Waspada
Pemdes Pandai Gandeng Mahasiswa IKTL Lakukan Reboisasi Di Mata Air Serta Gempur Stunting
Sementara itu secara terpisah di lokasi Mata Air, reboisasi kembali tetap di lakukan kurang lebih 200-an warga yang turun ke lokasi tersebut. Koordinator Masyarakat Adat Tabana Anton T. Liwu mengatakan pihaknya melakukan penanaman kembali pohon tersebut sebagai aksi nyata ekspresi Iman.
“Kami hari ini 200-an warga Stasi Tabana dan Masyarakat Adat Tabana lakukan Aksi APP Keuskupan Larantuka dengan Thema Keadilan Ekologis sebagai Ekspresi Iman tersebut tetap kami laksanakan. Adapun jenis pohon yang kami lakukan Reboisasi kembali adalah Pohon.Bayam, Waru, Kenari, Rao, Enau, Kelapa, Bambu, Pinang dan jenis pohon rimba untuk memulihkan hutan dan mata air yang Rusak,”Tandas Anton Liwu yang akrab di sapa Tonce.
Koordinator MAT juga menyampaikan ucapan syukur atas kepedulian Gereja terhadap lingkungan.
“saya sebagai Koordinator MAT di Dusun Tabana bersyukur karena Gereja juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan, apalagi saat ini Negara juga lagi Gencar melawan cara-cara Eksploitasi lingkungan dengan merusak hutan,merusak Lingkungan Hidup, bahkan merusak Sumber Daya Air,”Tegas Anton Liwu.
“Harapan kami sebagai Masyarakat Adat Tabana, kami terus melaksanakan dan mendukung agenda yang berkaitan dengan lingkungan serta kepemimpinan yang berorientasi pada lingkungan demi keberlanjutan untuk generasi-generasi yang akan datang,”Tutup Anton Liwu penuh harap.(*RS)
https://youtu.be/x_5J0uaUkUI