Musholla Nurul Ihsan yang Runtuh Akibat Gempa Pasbar Kembali Di Bangun
Diterbitkan Rabu, 8 Februari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, PASBAR – Musholla Nurul Ihsan Kampung Tengah Kajai, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau yang runtuh akibat bencana gempa yang terjadi tahun lalu, kembali dibangun pada Rabu (8/2/2023).
Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi didampingi oleh OPD, perangkat nagari, para tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
Bupati Hamsuardi sangat mengapresiasi kekompakan dan semangat masyarakat setempat dalam membangun kembali musholla tersebut.
“Makanya, tadi saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Kampung Tengah Kajai ini. Karena melihat semangat kebersamaan bisa membangun kembali musholla yang sudah roboh ini, yang seperti inilah yang harus kita contoh dan kita cari. Kepedulian niniak mamak kepada kampung halaman, memperhatikan bagaimana tentang pendidikan keagamaan, dan tempat ibadahnya. Contoh yang baik dalam membina anak cucu, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan di kampung,” ujar Hamsuardi.
Karena, lanjutnya sesuai dengan perintah agama yang mengajak dan menyerukan umatnya agar bersama-sama untuk berbuat baik.
“Jangan sampai berjemaah pula dalam berbuat keonaran dan kemungkaran. Untuk itu, mari terus kita jaga kekompakan ini. Kekompakan yang sudah terjalin dengan baik jangan sampai rusak karena soal uang, soal dana pembangunan masjid yang tidak jelas,” katanya.
BACA JUGA:
Masjid Raya Kajai Akhirnya Diresmikan Pasca Runtuh Akibat Gempa
Pemda Pasbar Gelar Sosialisasi Program UHC, Hamsuardi: Berusaha Maksimal Layani Masyarakat
Terkait dengan bantuan untuk masjid, di tahun 2024 ia akan membuat program untuk membangun masjid atau mushola yang sedang terbengkalai.
“Semoga niat kita ini diridhoi oleh Allah SWT dan mendapatkan dukungan dari masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, pengurus Musholla Nurul Ihsan Armi Nindel menjelaskan kedatangan Bupati Hamsuardi ke Kampuang Tengah Kajai Talamau itu sudah lama dirindukan oleh masyarakat setempat. Karena masyarakat menginginkan pembangunan dan peletakan batu pertama dilakukan oleh bupati.
“Motivasi masyarakat yang disampaikan kepada saya bahwa bapak bupati diminta untuk melakukan peletakan batu pertama. Karena ini sudah lama pula kita rencanakan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, di Musholla Nurul Ihsan tersebut banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan seperti wirid, tahfizh dan membaca Al-Qur’an. *(Oke Saputra)