Berderai Air mata, Sejumlah Nakes Di TTS Keluhkan Nasib Tak Berpihak Ke DPRD
Diterbitkan Selasa, 24 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, TTS – Sejumlah Tenaga kesehatan ( NAKES ) di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadukan nasib mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTS pada selasa 24 januari 2023.
Hal tersebut dilakukan pasalnya, mereka merasa mengalami ketidakadilan dalam seleksi NAKES PPPK juga merasa terabaikan hak – hak mereka oleh panitia seleksi NAKES TTS hingga naas kehilangan pekerjaan.
Seorang nakes sebut saja ibu Koa yang diketahui terakhir sebagai TKD (Tenaga Kesehatan Desa) Enoneten kecamatan Amanuban Selatan memohon keberpihakan DPRD TTS dengan cucuran air mata dan isak tangis terbata bata menyampaikan keluhannya
“saya sangat terpukul dengan keputusan ini yang terasa sangat tidak adil sebab ada teman kami yang lulus sebenarnya tidak memenuhi syarat misalnya, masa tugas dibawah satu tahun dan umurnya dibawah 25 tahun dan dia lulus sedangkan saya masa kerja diatas 3 tahun dan umur 35 tahun malah tidak lulus ” urainya berurai air mata
Sontak terdiam terbawa suasana haru seisi ruang wakil ketua I DPRD TTS sebagai mana terpantau awak media ini, terdengar sangat seksama Relygius Usfunan SH berhasil menenangkan para Nakes yang mengadu ke DPRD TTS
“Saya telah kehilangan pekerjaan karena pengumuman pertama saya dinyatakan lulus dan pengumuman kedua ini saya gugur padahal saya telah di berhentikan sebagai TKD desa Enoneten ” keluh Koa
Ditempat yang sama, Jeni Taosu seorang Nakes yang turut mengadu mengatakan pihaknya dengan penerapan nilai afirmasi yang tidak sesuai juknis.
“Penilaian yang dilakukan tidak adil terutama nilai afirmasi yang diterapkan tidak sesuai Juknis sehingga merugikan peserta termasuk saya.” tuturnya
Selain itu, Salah seorang Nakes yang turut hadir dalam pertemuan ini yang diketahui bertugas di kecamatan Nunkolo juga mengkritisi salah seorang peserta lulus seleksi yang berasal dari Kabupaten lain.
“Ada seorang Nakes yang juga lulus itu dia selama ini tinggal di Kabupaten Malaka tapi ikut daftar di TTS dan dinyatakan lulus dan ini sangat tidak adil.” tegasnya
Mendapatkan kesempatan bicara kedua, Jeni Taosu mengatakan kedatangan pihaknya tersebut ingin mencari keadilan.
“Kami datang di DPRD ini bukan untuk menggeser teman yang sudah lulus tapi kami inginkan keadilan sebab ini sangat merugikan kami karena nilai afirmasi berlaku hanya untuk beberapa orang dan ada yang tepat orang. ” jelasnya.
BACA JUGA:
Dojang Taekwondo Stekans Siap Ikut Seleksi Popda, Butuh Perhatian Pemda TTS
Kisah Pilu Gadis Yatim Piatu Di TTS Hamil Diperkosa Pria Tua, Berhenti Sekolah Hingga Di Usir Dari Rumah
Aneh, Tidak Pernah Mengajar Namun Nama Terdaftar dalam Dapodik dan Lolos Seleksi P3 Di TTS
Terpantau awak media ini , dalam pertemuan ini di hadiri oleh Kepala BKPSDMD TTS, Sekretaris dinas kesehatan TTS dan Wakil ketua I DPRD TTS Relygius Usfunan, SH.
Mendengarkan keluhan para Nakes, Wakil Ketua 1 DPRD TTS dalam tanggapannya dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten untuk secara terang benderang memberikan informasi agar tidak merugikan masyarakat.
“Saya sebagai wakil rakyat TTS meminta BKPSDMD TTS untuk dapat memberikan klarifikasi secara jujur sesuai perintah Keputusan Menpan RB no 986 tentang seleksi PPPK untuk tenaga fungsional kesehatan tahun anggaran 2022 bagian B dan C jelas sehingga tidak ada dusta di antara kita ” tegas Egy
Diakhir dari pertemuan ini telah ada kesepakatan bersama antara DPRD TTS bersama BKPSDMD TTS, sekretaris dinas kesehatan TTS untuk melakukan konsultasi ke BKN Pusat di Jakarta pada senin pekan depan sebagai upaya menjawab keluhan Nakes TTS.(TIM)
