Lopo Pelangi Yang Sejuk dan Indah Jadi Pilihan Favorit Bagi Pengguna Jalan BELU-TTU
Diterbitkan Minggu, 15 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST. BELU, NTT – Lopo pelangi yang di bangun Pemerintah Desa Leontolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT yang berada di pinggir jalan Jalur Negara yakni Kabupaten Belu – Kabupaten Kefa kini telah menjadi tempat destinasi wisata baru. Pasalnya, menjadi tempat persinggahan dan lepas lelah untuk para pengendara yang melintasi jalur ini.
Tidak hanya itu, pembangunan lopo pelangi ini sangat strategis karena selain berada di pinggir jalur negara juga ditengah Hamparan persawahan yang sangat luas dan disajikan banyak pemandangan – pemandangan indah ketika berada di lokasinya.
Namun, sangat disayangkan, lopo yang berada di tempat yang sangat strategis dan sejuk ini kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Pasalnya, atap dari pada lopo pelangi yang jumlahnya 35 unit ini terlihat sudah rusak dan tidak terurus baik.
Walaupun kondisinya memprihatinkan, tapi tidak menutup keinginan dari pada pengendara untuk melepaskan lelah di tempat ini. Pasalnya, tempatnya sangat sejuk, karena berada di depan luasnya hamparan sawah yang menyajikan indahnya pemandangan disekeliling dari pada lopo pelangi ini.
“ iya tempatnya mantap dan sejuk, nyaman dan bekin mengantuk. Ia strategis karena di pinggir jalan to, kita bisa tiduran untuk melepas lelah.” Ungkap Martinus (36) seorang pengendara yang menuju Kefa saat berbincang dengan Nkripost.co Sabtu, 14/01/2023 siang.
Dia menambahkan, lokasi ini (Lopo,red) menjadi salah satu pilihan utamanya untuk melepaskan lelahnya saat melakukan perjalaan panjang dari kefa – Atambau ataupun sebaliknya. Karena lokasinya sangat bagus dan sejuk serta tempatnya terbuka.
Selain itu, Pintanya, untuk pihak pemerintah Desa agar memperhatikan Lopo ini. Sayang sekali, lanjutnya, kalau dibiarkan dengan kondisi yang rusa seperti ini. “ iya hanya atapnya saja yang rusak, namun untuk tiang dan panggungnya masih bagus. Cukup mereka (pemerintah desa) memperbaiki atap saja.” Pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Seorang warga sekitar, menjelaskan bahwa, tujuan dari pembangunan lopo ini diperuntukkan untuk masyarakat sekitar yakni masyarakat Desa Leontolu untuk menjualkan hasil pertanian yang di hasilkan dari kebun.
Tapi, sejauh ini belum ada warga yang menggunakannya, Baru beberapa warga yang sudah menggunakan untuk berjualan.
“ iya saya juga belum tau, kenapa mereka belum menggunakannya untuk berjualan, mungkin hasilnya belum ada, ataukah modalnya yang belum ada kah.” Tuturnya.
BACA JUGA:
Budi Raharjo SH, Kasie Intelijen Kejari Belu Jelaskan Dugaan Korupsi BLT Di Desa Leuntolu
Oknum Kades Di Belu Dilaporkan ke Kejari, Disinyalir Gelapkan Dana BLT DD 2021
Kejari Belu Pastikan Kades Leuntolu Tidak Korupsi BLT
Sidang Lapangan Inspektorat Dan Kejari Belu Di Desa Leuntolu
Soal biaya perawatan, sambung dia, itu urusan dari pada pemerintah Desa Leontolu, untuk kami masyarakat kecil ini tidak mengetahui sampai disana. Tapi dari informasinya, anggaran rehap akan di bicarakan atau dibahas dalam tahun 2023 ini.
“ yang saya dengar anggaran rehap ada, kemungkinan besar di tahun 2023 ini akan dibahas oleh pemerintah Desa.” Yakinnya.
Dari hasil perbincangan dia dengan Nkripost.co kemarin, beberapa kali dia menyebut bahwa Lopo ini sedang dalam penyidikan oleh pihak Kejaksaan Atambua. Ketika di tanya lebih dalam, dia tidak berani untuk menceritakannya.
Namun, dia menyarankan untuk menghubungi salah seorang warga Leontolu, yang bernama Andreas. Hingga, berita ini naik meja redaksi, belum ada konfirmasi khusus terkait nama tersebut. *(Ell.)
.
