Tokoh Masyarakat Desa Raiulun Datangi Kejari Belu, Serahkan Bukti Temuan Dugaan Korupsi ADD
Diterbitkan Minggu, 15 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRI POST ATAMBUA – Tokoh masyarakat Desa Raiulun Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Belu demi mempertanyakan kebenaran penyidik Kejari Belu soal temuan dugaan penyalahgunaan Dana Desa Raiulun beberapa waktu lalu.
Selain itu, tujuan kedatangan tokoh Masyarakat Desa Raiulun ini guna untuk menyerahkan beberapa alat bukti berupa foto jalan fisik kepada Kasi Intel Kejari Belu Budi Raharjo yang beberapa waktu lalu meminta untuk membawakan bukti fisik berupa foto di lapangan.
Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Petrus Nahak ketika diwawancarai media ini di halaman Kejari Belu, Selasa (10/1/2022.
“Kami dari masyarakat desa Raiulun ini datang untuk mengecek kebenaran tentang temuan dana desa di Raiulun ini diantaranya dari temuan 525 juta itu dari pihak Kejari Pak Budi selaku Kasi Intel Kejari yang sudah merincikan semuanya. “Ucap Petrus Nahak.
Petrus kemudian merinci, meniru ucapan Kasi Intel Kejari Belu Budi Suharjo sebelumnya.
“Dari temuan 525 juta itu, 190 juta itu sudah dikembalikan ke kas Negara, 30 juta masuk kembali ke rekening Desa, kemudian 305 juta itu dipergunakannya untuk fisik rabat jalan, ternyata bukti fisik di lapangan itu tidak ada sama sekali,” jelasnya.
“Anggaran dari tahun 2017,2018 dan 2019 ini tidak pernah ada perbaikan jalan itu makanya kami masyarakat juga merasa tidak puas dengan pemeriksaan temuan ini,jadi kami harus telusuri sampai yang sebenarnya,supaya kami masyarakat desa Raiulun ini merasa puas dengan temuan ini,” pungkas Petrus lagi.
BACA JUGA:
Budi Raharjo SH, Kasie Intelijen Kejari Belu Jelaskan Dugaan Korupsi BLT Di Desa Leuntolu
Bawa Sabu, Kader Demokrat Diamankan Satresnakoba Polres Solok, Ini Kronologinya
Beringin Soekarno Yang Tumbang, Kini Ditanam Kembali Oleh Pemkab Belu
Disinggung terkait tujuan, Petrus Nahak juga menjelaskan kedatangan pihaknya ke kantor Kejari Belu tersebut ingin mengetahui dan mengecek kebenaran temuan tersebut.
‘Kedatangan kami kesini ingin mengetahui sebenarnya kira-kira seperti apa temuan ini, biar kami sebagai tokoh masyarakat bersama masyarakat juga merasa puas dengan hasil temuan.” ucapnya.
“Kami datang kesini tidak melapor tetapi kami ingin mengecek kebenaran saja karena kasus ini sudah dilimpahkan di Kejaksaan tapi tidak ditindaklanjuti/diproses lebih lanjut, itu yang pertanyakan karena kami masyarakat Raiulun ini kemauan kami seperti itu biar lunas atau tidak kami puas dengan temuan ini,”Pungkasnya.
Hingga Berita ini diturunkan Kasi Intel Kejari Belu Budi Raharjo Belu belum sempat dikonfirmasi media ini.
( * M@u*).