Cerita Wali Kelas Anak Perempuan 11 Tahun yang Tewas Dibunuh Ayahnya
Diterbitkan Jumat, 4 November, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, DEPOK – Rizky Noviyandi Achmad alias Kiki (30) tega membunuh putrinya, KCP (11) dan menganiaya istrinya, NI (31) di kediamannya di Cluster Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat. KCP mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat sabetan benda tajam jenis golok. Pun demikian NI, ia mengalami luka serius namun nyawanya masih tertolong.
Kematian dara kelas empat SD itu membawa duka bagi banyak pihak, termasuk guru-guru di sekolahnya.
Vera selaku wali kelas KCP di SDN 9 Sukmajaya, mengungkapkan banyak hal. Bahkan Vera mengaku, seminggu sebelum kejadian, KCP terlihat begitu berbeda. Ada yang tak biasa darinya.
Kata Vera, sebelum peristiwa itu, KCP terlihat seperti orang yang tidak bersemangat menjalani harinya. Padahal sebelumnya, KCP adalah gadis yang periang.
“Tatapan dari Keyla (KCP) kosong. tidak ceria seperti biasanya,” ujar Vera, Jumat, 4 November 2022.
Sebagai wali kelas, Vera pun bertanya kepada KCP mengapa dirinya terlihat murung.
“Key kenapa?,” tanya Vera
Namun murid kesayangannya itu sedikit berbicara. Seolah tidak ingin menceritakan permasalahan yang dihadapinya.
“Dia hanya jawab, tidak ada apa-apa,” ucap Vera menirukan ucapan korban saat itu.
BACA JUGA:
Sadis! Cuman Gegara Istri Tak Angkat Telpon, Pria Ini Bacok Anaknya Hingga Tewas
Ratusan Nakes RSUD Larantuka Gelar Aksi Seribu Lilin, Tuntut Pemkab Flotim Bayar 5,6 M
Pria Ini Tega Bunuh Putri Kandungnya, Ternyata Cuman Ini Alasannya
Hingga akhirnya korban pulang sekolah dan kembali ke rumahnya, korban seperti orang yang hilang patah semangat.
“Dia pulang, kayak orang memikirkan sesuatu,” ucapnya lagi.
Singkat cerita, Vera tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa KCP telah meninggal dunia. Dan ia tak menyangka muridnya itu tewas karena dibunuh oleh ayahnya sendiri.
“K meninggalkan pelajaran yang sangat berarti untuk kita semua, dengan contoh yang sudah K tinggalkan di sekolah ini, sosoknya yang baik, rajin dan penurut sehingga hal ini bisa menjadi contoh untuk kita semua. Almarhum sudah menjadi guru-guru, termasuk saya,” tutup Vera.(voi)