Usai Dapat Video Judi,Waket DPRD TTS Minta Polda Turun Tangan
Diterbitkan Kamis, 4 Agustus, 2022 by NKRIPOST
NkriPost.co| SOE ,TTS. – Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan mengaku, sempat dikirimi video praktek judi di wilayah Nusa, Kecamatan Amanuban Barat. Informasi yang ia dapat dari masyarakat, ada oknum masyarakat yang sering mengantarkan “kordi” ke oknum polisi sebagai uang keamanan. Pasalnya praktek judi yang terjadi sudah dilakukan secara terbuka dan sangat meresahkan.
Jika dari Polres TTS tidak mampu bongkar praktek judi di TTS sampai ke akar-akarnya, dirinya meminta Kapolda NTT Untuk turun tangan langsung memberantas praktek judi di TTS.
“ kita miris sekali lihat praktek judi di TTS yang dilakukan secara terbuka, mau sabung ayam, kuru-kuru hingga bola guling. Ada apa sampai masyarakat berani seperti ini kalau bukan ada oknum keamanan yang backingi. Oleh sebab itu, karena Polres TTS tidak mampu, Pak Kapolda Tolong turun tangan untuk berantas judi di TTS. Kasihan kami di TTS susah dan resah dengan judi,” ungkap Egi kepada Tim media, Kamis, 4 Agustus 2022.
BACA JUGA:
Forwan TTS Tolak Amplop Oknum Polisi, Untuk Bungkam Soal Judi
Marak Judi Di TTS, Di Duga Ada Bekingan Orang Kuat
Praktek judi menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan di TTS semakin tinggi. Karena dampak ikuti dari judi disebutnya sangat banyak. Dirinya mendapati sendiri masyarakat penerima bantuan justru memanfaatkan uang bantuan untuk berjudi. Bahkan dampak judi juga bisa menimbulkan pencurian, perkelahian bahkan sampai pembunuhan.
“ jangan lihat sepele masalah judi ini, karena dampak ikutannya sangat banyak. Oleh sebab itu, pihak kepolisian kalau tidak tegas, bahaya ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Wartawan Kabupaten TTS, Yopi Tapenu mengaku pernah didekati oknum anggota Polisi Polres TTS Oscar Toda terkait aktivitas judi yang marak di TTS. Menurut oknum tersebut, dirinya diutus untuk mendekati jurnalis agar tidak perlu menulis soal aktivitas judi di TTS. Oknum tersebut menjanjikan sejumlah uang untuk jurnalis agar tidak menulis soal aktivitas judi di TTS.
“ kakak dong, ketong ada mau gelar judi di pasar-pasar kecamatan di seluruh TTS. Nanti kakak dong ada jatah. Beta dengan kawan Firman diminta untuk dekati kawan-kawan media,” ujar Oscar seperti ditirukan Yopi.
Oknum polisi tersebut dikatakan Yopi, sempat membawa amplop yang diduga bersisi uang untuk diberikan kepadanya. Namun pemberian tersebut ditolak mentah-mentah oleh Yopi.
“ dia datang bawa amplop lebih dari satu, saya duga itu isinya uang. Mau kasih saya, tapi saya tolak,” terang Yopi
Yopi mengaku prihatin dengan ulah oknum polisi tersebut. Dirinya menyayangkan jika ada oknum polisi yang menjadi backing dari aktivitas judi di TTS. Dirinya berharap, Pihak kepolisian bisa bekerja secara profesional dalam menegakan aturan dan membasmi penyakit masyarakat tersebut. Hal ini penting agar masyarakat bisa percaya kepada kepolisian. (Tim)