Gabung DPP KNPI, Babe Rochim Ajak Pemuda Gaungkan Kedaulatan Pangan Hingga Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
Diterbitkan Sabtu, 2 Juli, 2022 by NKRIPOST
VIDEO: Babe Rochim Ajak Pemuda Gaungkan Kedaulatan Pangan Hingga Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
NKRIPOST, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang di sertai dengan Pengukuhan pengurus DPP KNPI periode 2021 – 2024 yang dipimpin Ketua Umum KNPI Dr Ilyas Indra di Hotel Sentral, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022).
Rakernas DPP KNPI ini dihadiri Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) yang juga Ketua DPP Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Fahd El Fouz A Rafiq, Kombes Ibrahim dari Baintelkam Polri, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto, serta ratusan pengurus DPP, DPD dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Turut hadir sebagai peserta Rakernas, Gus Rochim, Ketua Dewan Komando Brigade Merah Putih yang juga merupakan representasi Pemuda yang di daulat Gugus Tugas Pemuka Agama Badan Nasional Penanggulangan Teroris menyampaikan ucapan selamat atas sukses terselenggaranya Rakernas dan Pengukuhan pengurus DPP KNPI Periode 2021-2024.
“Saya dari Dewan Komando Brigade Merah Putih Lira mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Rakernas sekaligus Pengukuhan Pengurus DPP KNP dari Dr Ilyas Indra dan Ketua MPI Bang Fahd.” Pungkasnya.
Bergabung bersama KNPI, Babe Rochim Pati, sapaan akrabnya Gus Rochim membawa sejumlah program yang ingin ia laksanakan bersama KNPI.
“Komando Brigade Merah Putih sebagai bentengnya Pancasila, Bentengnya NKRI, kita akan siapkan Indonesia menuju Lumbung Pangan 2045. Sebagai pemuda kita harus ambil sikap untuk kedaulatan pangan kita.”Tegasnya.
Selain itu juga, Babe Rochim menegaskan Organisasi yang di Komandoinya tersebut resmi menjadi bagi dari KNPI di bawah naungan Dr Ilyas Indra.
“Brigade Komando Merah Putih Lumbung Informasi Rakyat telah tergabung di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dibawah naungan gerbong Dr Ilyas dan Abang Fadh semoga DPP KNP selalu mengudara cinta Indonesia, cinta merah putih, cinta Pancasila, Selalu Jaya Jaya Jaya,” ungkap Gus Rochim.
Menurutnya, KNPI sebagai perwakilan dari Pemuda Pemuda se Indonesia, sekarang ini harus berbenah diri terutama dalam bidang kedaulatan pangan.
“Jadi dalam bidang kedaulatan pangan ini kita coba untuk ajak para pemuda Indonesia untuk giat pendampingan pertanian, kita juga terjun ke lapangan untuk menjadi praktisi sekaligus pelaku dari pertanian. supaya garapan – garapan kita dari hulu sampai hilirisasinya dapat tergarap dengan baik, apalagi dengan terjadinya perang antara Ukraina dengan Rusia dikawatirkan akan terjadi krisis pangan, sehingga saya di daulat jadi salah satu pengurus KNPI, iya Alhamdulillah kita programnya fokus di kedaulatan pangan.” Urainya.
“Kita akan terjun ke desa dengan konsep satu Desa satu produk, satu desa satu pengusaha jadi kita lebih dari hulu bagaimana petani – petani kita dapat pendampingan dengan baik.” Lanjut Babe Rochim Pati.
Selain Program Kedaulatan Pangan, Perwakilan Pemuda di gugus tugas Pemuka Agama BNPT ini juga berencana bersama KNPI akan mengadakan kegiatan tangkal radikalisme dan intoleran di Indonesia.
“Saya selaku anak muda juga di daulat di gugus tugas pembuka agama Badan Nasional Penanggulangan Teroris, tugas saya adalah bagaimana kita tangkal radikalisme di Indonesia.”Jelasnya.
Sesuai tugasnya, Babe Rochim juga berencana bersama KNPI akan menggelar sosialisasi tentang pentingnya pemuda memahami tentang intoleransi dan radikalisme.
“Melakukan sosialisasi kepada paham paham yang keliru agar pemuda pemuda kita adalah pemuda yang paham bahwa radikalisme itu harus betul-betul kita tangkal, kita hindari sehingga tidak ada doktrin atau dogma di kalangan anak anak muda milenial kita. Karena apabila kita sudah terpapar radikalisme, efeknya tidak hanya kepada diri dan keluarga saja, tapi efeknya luas. Sehingga harapan saya ketika kita sudah gabung bersama dalam rumah KNPI, ayolah kita pemuda Indonesia bareng bareng, kampanyekan tangkal radikalisme dan intoleran di Indonesia.”Tegasnya. (Iwa)