Kasus Dana Covid-19 Di Flotim Tersendat, Kolibaran: Ada Pejabat Penting Terlibat
Diterbitkan Selasa, 21 Juni, 2022 by NKRIPOST
VIDEO MELKI KOLIBARAN: Kasus Dana Covid-19 Di Flotim Tersendat, Disinyalir Ada Oknum Pejabat Tinggi Terlibat
NKRIPOST, FLOTIM – Terkesan Alot dan lambatnya proses penanganan kasus dugaan penyalahgunaan pengelolaan anggaran percepatan penanganan covid-19 di BPBD Kabupaten Flores Timur NTT tahun 2020, yang ditangani Kejaksaan Negeri Larantuka diduga ada keterlibatan pejabat tinggi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS), Melki Kolibaran. Ia menilai jika proses kasus dugaan penyalahgunaan dana covid-19 yang sedang ditangani Kejari saat ini patut diduga adanya keterlibatan pejabat tinggi.
“Dari pengalaman saya, kalau ada kasus yang kaku, tersendat dan alot, itu ujungnya ada pejabat penting yang terlibat di belakang. Dan pejabat itu yang bermain mengulurkan waktu,” ungkapnya, Senin,20 Juni 2022 Kemarin.
Lanjut Melky, kasus yang sedang ditangani saat ini bukanlah kasus kecil, kasusnya menyimpan banyak rahasia yang mana dana yang digunakan mencapai miliar.
“Duit begini banyak bukan jutaan tetapi miliar, kemudian cara mainnya juga luar biasa. Kasus ini tidak kecil, dia menyimpan banyak rahasia soal penggunaan uang. Semakin ditutup, itu artinya ada hal yang sedang disembunyikan dan itu mustinya masyarakat dan media bersuara juga getol mencari,” ujar Melky.
“Biasanya kasus yang serius tetapi prosesnya agak alot atau lama, itu ujungnya lama baru terbongkar ada pejabat yang terlibat,” lanjutnya menjelaskan.
BACA JUGA:
Panitera PN Larantuka Disebut Polisi Mangkir Dari Panggilan Penyidik Polres Flotim, Ternyata Kasus Ini
DPRD Flotim Sorot Oknum ASN Viralkan SK Mutasi Di Medsos
Jaksa Sebut Oknum Wartawan TVRI Ikut Terima Dana SatGas Covid-19 Di BPBD Flotim, 8 Lagi Masih Rahasia
Melky Kolibaran yang juga wartawan senior di Flotim era tahun 90an berharap kesimpulannya dimasa lalu tidak sampai terjadi khususnya dalam kasus Dana Covid-19 ini.
“Jaksa tolong jangan sampai sehingga kesimpulan dimasa lalu dibuat di flores timur khususnya dalam kasus ini. Dia alot begini apakah ada pejabat yang terlibat.
Untuk keselamatan uang negara dari korupsi itu komitmen nasional dan kejaksaan punya tugas dan saya yakin kejaksaan tidak akan main-main,” ucap Melky.
Dirinya menduga ada yang mempengaruhi jaksa, namun Jaksa juga seorang manusia. Tetapi jangan lupa akan pengorbanan orang dan harus memiliki perasaan dimana yang lain berkorban, yang lainnya bagi – bagi uang.
“Jaksa juga manusia, hanya alot ini yang saya duga ada yang ikut mempengaruhi jaksa sebagai manusia yang sudah lama disini dan berpihak pasti juga kasihan dengan orang. Tapi janganlah sampai lupa pada pengorbanan orang,” katanya.
“Kita musti punya perasaan terhadap para nakes dan masyarakat seluruhnya karena ekonomi kemarin benar – benar terganggu. Disaat yang lain berkorban, yang lain bagi-bagi duit, karang-karang kwitansi, itu kan mau bilang tidak adil juga bukan tidak adil saja tetapi jahat itu,” tutup Melky.(RS)