Fenomena Rob Hantui Warga Pesisir Kabupaten Jepara
Diterbitkan Rabu, 25 Mei, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST.CO, JEPARA – Rob masih menghantui sebagian wilayah pesisir Kabupaten Jepara. Sebab, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), rob diprediksi berlangsung hingga akhir Mei. Itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, Rabu (25/5/2022).
“Berdasarkan prediksi BMKG, banjir rob di Jepara masih sampai akhir bulan Mei. Bisa jadi malah sampai awal Juni,” kata Arwin.
Dijelaskan Arwin, banjir rob tersebut disebabkan adanya perubahan iklim. Banjir rob tidak hanya di kawasan Jepara kota saja, tapi juga di sejumlah desa, seperti di Desa Panggung, Desa Jambu, Desa Banyumanis, Desa Bondo, dan Desa Surodadi.
“Rob tidak hanya di kawasan kota, tapi juga di desa-desa yang berada di kawasan pesisir pantai. Tapi saat ini kondisinya sudah surut,” ujar Arwin.
BACA JUGA:
Sat Polairud Polres Jepara Amankan Dermaga Penyebrangan
Pesisir Kabupaten Jepara Dikepung Banjir Rob, Ratusan Rumah Terendam Air
Banjir Rob di Jepara Mulai Surat, Warga Yang Terdampak Bisa Melakukan Aktifitas Kembali
Tak hanya rumah warga yang terdampak, rob juga menggenangi area persawahan dan ladang jagung di Desa Donorojo. Ladang jagung seluas 1,4 hektare kemarin terendam banjir rob.
“Di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo juga ada sawah yang tergenang rob,” kata Arwin.
Bahkan, 15 hektare sawah di dekat Pantai Mpurancak, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara terancam puso akibat tergenang rob.
“Para petani disana terancam puso atau gagal panen karena rob tersebut,” terang Arwin.