Sumbar Disebut Markas NII, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Ini
Diterbitkan Senin, 25 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, PAYAKUMBUH BARAT – Bantah Sumatera Barat (Sumbar) dituding sebagai markas kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang diduga tengah menyusun rencana untuk menggulingkan Pemerintahan Republik Indonesia, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, Dt Marajo tegaskan Sumbar adalah daerah penyambung nafas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan rumah bagi pejuang dan pemikir-pemikir bangsa.
“Dulu waktu Belanda menangkap Bung Karno dan Bung Hatta saat Agresi Militer II, Belanda mengatakan Indonesia ini sudah tamat. Tapi “Tidak!” kata orang Sumbar. Kita tegakkan yang namanya, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, yang walupun hanya 207 hari, tapi sudah menyambung nyawa NKRI. Perlu diingat sekali ini,” ucap Gubernur Mahyeldi pada acara Safari Ramadan Pemprov Sumbar di Masjid Batirai, Kelurahan Parik Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh disadur dari Sumbarprov, Senin (25/4/2022).
BACA JUGA:
Gubernur Sumbar: Jangan Ada Lagi Anak-anak yang Putus Sekolah,Minimal bisa Tamat Paket C
Gubernur Sumbar Bawa Tanah Pasaman Dan Air Solok Ke IKN Nusantara Direspon Positif Oleh Masyarakat
Gubernur Mahyeldi menduga, pelabelan-pelabelan buruk terhadap Sumbar yang dikaitkan dengan kabar penangkapan kelompok NII sengaja diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan Sumbar dengan tujuan memecah-belah dan merusak persatuan NKRI.
Dikatakannya, selain tidak masuk akal, pelabelan Sumbar sebagai Markas NII secara tiba-tiba sama halnya dengan menyepelekan kinerja aparat pemerintahan, pengamanan, dan pertahanan di daerah.
“Itu makanya saat ada yang bilang Sumbar Pusat NII, saya jawab, “Salah!” Mudah saja orang melabelkan kita. Di sini kan ada Polri, ada tentara, ada Babinsa (Bintara Pembina Desa), ada Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), ada Walinagari dan Lurah. Tidak mungkin kita tidak tahu,” tegasnya Minggu (24/4/2022).