Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Ajak Santri Menjadi Pemimpin Berlandaskan Iman
Diterbitkan Minggu, 17 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, HUMPROPUB – Datang dari kampung, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjadi gambaran bahwa seorang pemimpin bisa datang dari mana saja. Termasuk dari kalangan rakyat biasa, tidak harus dari kalangan anak pejabat atau orang kaya. Materi tersebut, ia sampaikan kepada seluruh santri Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan yang digelar di Ruang Paripurna, Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (17/04/2022).
Atang, mengatakan bahwa, kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan yang akan diemban oleh setiap manusia. Untuk itu, kepemimpinan harus di siapkan dengan matang dengan berlandaskan iman agar saat dimintai pertanggung jawaban, seorang pemimpin bisa mempertanggung jawabkan kepemimpinan nya kepada ummat dan kepada sang khalik.
“Kepemimpinan adalah keniscayaan sejarah. Untuk itu, kepemimpinan harus di siapkan tidak boleh dadakan apalagi dipaksakan. Kepemimpinan harus dilatih, bukan hanya sekedar terpilih. Kepemimpinan haruslah berlandaskan keimanan, bukan hanya sekedar kemauan”, jelas Atang.
BACA JUGA:
Angka Positif Covid-19 Melonjak, Ketua DPRD Kota Bogor Serukan Waspada Omicron
Bahas Tunggakan Gaji Guru Hingga Wacana PTM, Komisi IV DPRD Kota Bogor Rapat Dengan Disdik
Untuk bisa mengemban tanggung jawab sebagai seorang pemimpin yang berlandaskan iman, menurut Atang, perlu disiapkan tiga hal. Yakni kesiapan ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah.
Yang dimaksud sebagai kesiapan ruhiyah adalah mengisi masa muda dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Mumpung masih Ramadhan, mari menjalankan sunnah-sunnah dari Rasullullah SAW. Tak hanya itu, di maksimalkan juga puasanya, tarawehnya, Tilawatil Qurannya, dimaksimalkan infaqnya dan lain sebagainya. Ini sebagai tabungan dan persiapan dari sisi keimanan,” ujar Kang Atang.
Lalu, kesiapan fikriyah adalah kesiapan bagi para pemimpin dari segi pendidikannya. Atang mengingatkan kepada para santri, agar terus mengemban ilmu pendidikan, baik formal maupun non-formal. Karena, setiap pemimpin harus memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan yang mendalam, agar bisa menentukan kebijakan yang baik dan membawa kemaslahatan bagi umatnya.
“Belajar yang rajin, di pesantren, madrasah, SMK, SMA, karena untuk nanti bekal kedepan setelah belajar,” kata Atang.
Baca Selanjutnya…