Aksi Pembacokan Ayah dan Anak di Asahan Ternyata Berawal dari Aksi Brutal Korban dan Rekannya
Diterbitkan Senin, 11 April, 2022 by NKRIPOST
Nkripost, Tanjungbalai – seorang anak dan ayah menjadi korban penganiayaan 3 orang pria yang masuk kedalam rumah mereka di dusun II desa Bagan Asahan, kabupaten Asahan pada Rabu 6 April 2022 sekira pukul 02 00 wib dinihari .
Korban di aniaya menggunakan senjata tajam dan akibat kejadian tersebut Dahri (55) mengalami luka di bagian bahu dan kepala, sementara Madon mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit rujukan di Medan akibat jarinya terputus .
Menurut Nurlela, istri korban Saat itu korban dan ibunya sempat berteriak namun tak banyak mendengar. Pelaku pun berhasil kabur. Diketahui jika korban kenal dengan pelaku yang merupakan warga desa sekitar.
Untuk mengungkap motif penganiayaan tersebut, penulis berhasil menjumpai keluarga korban yakni YD, kepada penulis YD menceritakan awal peristiwa tersebut karena ada sebab akibat ” ucap YD pada Senin ( 11/4/22).
BACA JUGA:
Tragis..! Kyai Dibacok Saat Sedang Zikir Di Musholla, Begini Tampang Pelakunya
Bang Tato Hasan Bacok Akhirnya Di Bekuk Satresnarkoba Polres Asahan
Ceritanya begini , pada Selasa 5 April 2022, Putra berada di rumah mertuanya dan karena ada sesuatu hal putra keluar dan tidak berapa lama Putra balik lagi ke rumah mertuanya karena menyadari dompetnya yang berisi uang 7 juta tertinggal.
Saat tiba dirumah mertuanya ternyata dompet tersebut yang diletakkan di atas kursi ruang tamu tidak ada lagi / hilang dan putra menanyakannya kepada mertuanya.
Sang mertua mengatakan bahwa , di dalam rumah tadi hanya ada Madon , dan saat putra bertemu dengan abangnya berinisial ” JF ” dan mengatakan bahwa uang untuk usahanya telah hilang .
Beberapa jam kemudian JF bertemu dengan Madon dan menanyakan apakah Madon mengetahui tentang dompet adiknya karena madon dalam rumah tersebut, atas pertanyaan JF tersebut ternyata membuat Madon tidak senang dan terjadilah perkelahian satu lawan satu.
“Mereka sempat berantam bang satu lawan satu ” ucap YD kepada penulis .
Pasca perkelahian, ternyata Madon menyimpan dendam dan mengajak kawan- kawannya sekira pukul 00 00 wib, mendatangi rumah putra ( yang saat itu kosong ) dan melakukan pengrusakan .
Mengetahui rumahnya dirusak, putra mendatangi Pos polisi Bagan Asahan , Sumut dan melaporkan kejadian pengerusakan tersebut dan oleh polisi yang bertugas di Pos Bagan menganjurkan proses Laporan polisi selanjutnya akan dilakukan di Polsek Sei Kepayang yang rencananya pada besok siang.