Aksi Dugaan Pungli Di Kenagarian Manggilang Semakin Menggila, Sopir Truck Pengangkut Batu Jadi Sasaran

Diterbitkan Selasa, 14 Desember, 2021 by NKRIPOST

https://youtu.be/fKcLwC_Efi4

Video Aksi Pungli Hasil Investigasi Media Nkripost

NKRIPOST, LIMAPULUH KOTA – Ternyata aksi dugaan pungli (Pungutan Liar) di kenagarian manggilang kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera barat masih terus terjadi.

Setelah beberapa hari yang lalu sempat viral aktivitas dugaan pungli yang terjadi di kawasan tambang Jorong Lubuak Jantan Kenagarian Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota sempat terhenti beberapa hari namun pada Minggu (12/12) aktivitas tersebut kembali terulang.

Awak media kami mencoba menelusuri kebenarannya, namun benar saja aksi itu terjadi lagi, bahkan awak media sempat merekam langsung aksi tersebut.

BERITA TERKAIT:

Marak Pungli di Kawasan Tambang di Kenagarian Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Sopir Truk Kewalahan

Di duga aksi ini di ketahui pemerintah setempat, selanjutnya awak media Nkripost mencoba menghubungi wali nagari Manggilang via telpon seluler nya terkait temuan tersebut.

“Itu kan cuma bara ka diagiah bukan di paso hanyo untuak uang jaso upah tutuik terpal (red = itukan cuma berapa di kasih untuk uang jasa tutup terpal).” ujar pak wali nagari.

Selain itu berdasarkan penelusuran awak media ini, fakta mencengangkan ditemukan, terdapat dengan bukti kwitansi yang di temukan di lapangan ternyata ini di tetapkan berapa yang harus di bayar para sopir kepada para pungli dengan alasan upah tutup terpal.

“Kalau pakai kwitansi ambo ndak mengetahui do, Jan salah-salah Pulo piti tu ndak ado untuak nagari (kalau pakai kwitansi saya tidak mengetahui, jangan salah pula uang itu tidak ada untuk nagari).” sambung pak Wali Nagari.

BACA JUGA:

Kompol Russirwan SH Pindah Ke Polda Sumbar:  Rasa Kehilangan Bagi Buya Nasrul Rasyid Salah Seorang Tokoh  Masyarakat Limapuluh Kota

walaupun para sopir sudah menutup muatannya sendiri namun masih saja di minta uang upah tutup terpalnya, adapun awak media kami juga mendapatkan bukti video adanya dugaan unsur pemaksaan untuk membayar.

“Seperti yang terlihat pada foto yang kami dapatkan ini di depan kawasan salah satu perusahaan tambang PT. Anshar Terang Cruishindo (ATC) yang berlokasi di Jorong lubuak jantan kenagarian Manggilang, truck yang keluar dari lokasi tambang dipungut iyuran, tanpa mengabaikan keselamatan mereka di jalan raya nasional ini, karena disamping akan menyebabkan macet juga bisa menyebabkan kecelakaan lalulintas di jalan raya.

Berdasarkan Undang undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers Pasal 3 disebutkan Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Sehingga Menindaklanjuti temuan media NKRIpost ini diharapkan aparat berwenang segera menindaklanjuti temuan ini.

Sampai kapankah aktivitas ini akan terus terjadi? dan bagaimana tindak lanjut pihak yang berwajib seandainya ini masih tetap terjadi?. (ari sandi)