Kesulitan Air Bersih, Warga Swadaya Tarik Air Ke Perkampungan
Diterbitkan Kamis, 9 Desember, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, SoE/TTS – Hingga saat ini beberapa tempat yang berada di kabupaten Timor tengah selatan mengalami kekeringan karena kurang nya curah hujan tahun ini,masyarakat swadaya dan bekerjasama untuk mendatangkan air dari sumber mata air yang cukup jauh dari perkampungan.
Masyarakat desa Meusin kecamatan Boking swadaya untuk mendatangkan air dari sumber mata air yang berada di lokasi perkebunan kelompok tani saos timor dengan mengumpulkan uang per Keluarga 500 ribu untuk membeli pipa agar bisa mendatangkan air dari sumber ke perkampungan.
diketahui Jarak dari sumber mata air cukup jauh diperkirakan kurang lebih 1 km dari perkampungan sehingga masyarakat berupaya untuk mendatangkan air ke perkampungan khususnya 27 KK yang berada di RT 01/ RW 01 Dusun 1 Desa Meosin kecamatan Boking kabupaten TTS.
Menurut ketua kelompok tani saos timor ,Nus Afi saat dikonformasi media ini disela-sela kesibukan mengatakan bahwa tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun kemarin , tahun ini masyarakat betul-betul mengalami kekeringan karena curah hujan tahun ini sangat minim hingga sudah bulan desember pun tidak pernah hujan, hal itulah yang mengakibatkan masyarakat mengalami kekeringan, sehingga Ia bersama warga yang berada di RT tersebut bersepakat untuk swadaya agar mendatangkan air dari kebun kelompok tani miliknya.
Dikatakan Nus Afi bahwa dari 27 KK yang berada di RT 1 Desa Meosin, ada 4 KK yang kurang mampu sehingga masyarakat setempat berupaya untuk menanggung beban mereka.
Lanjut Nus bahwa, karena kesulitan air bersih mereka pernah mengusulkan permohonan kepada pihak pemerintah desa, namun pemerintah desa tidak menjawab permintaan mereka karena banyak pertimbangan anggaran yang tidak mencukupi.
“kami saat ini mengalami kekeringan dan kami pernah mengadu ke pemerintah desa tapi pemerintah tidak menjawab permintaan kami, padahal ini sangat bagus untuk memudahkan masyarakat dalam kesulitan air bersih saat ini”.ujar Nus
Masih dilanjutkan Nus bahwa
Karena ditolak usulan tersebut dirinya bersama beberapa orang tua berupaya untuk tetap melayani masyarakat setempat, “meski kami tidak diterima usulan kami tetapi kami sudah berusaha untuk mendatangkan air dari sumber ke perkampungan” Jelasnya
Saat ini masih banyak kebutuhan untuk yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut,untuk pipa masih kurang 400 meter (4 rol) dan untuk sementara waktu masih menggunakan generator karena listrik cukup jauh dari perkampungan, sehingga dirinya berharap agar kalau bisa pemerintah bisa membantu memberikan mesin untuk menggantikan generator yang saat ini digunakan.
Terpantau Nkripost hadir dalam pekerjaan tersebut ketua Fraksi NasDem kabupaten TTS Askenas G. Afi S. Pd dan memberikan sedikit bantuan untuk kelompok tani saos timor demi melancarkan pekerjaan tersebut. (Rey)
