Pikul Adakan Pasar Katemak Yang Ke-6 Di Tomenas TTS
Diterbitkan Minggu, 14 November, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, SoE/TTS – Komunitas Binaan Pikul menggelar pasar katemak di Tomenas, Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS.
Pasar katamak yang digelar di Tomenas di datangi oleh masyarakat dari beberapa desa dengan menampilkan makanan khas desa akan di gelar 2 hari yakni mood sabtu -minggu 13-14 November 2021.
Untuk diketahui Pasar katemak lahir dari inisiasi para relawan #BetaBAPER. Proyek secara khusus menginisiasi pembelajaran khusus untuk anak muda di Kupang dan Soe untuk belajar tentang Adaptasi Perubahan Iklim dan Penghidupan Berkelanjutan lewat konsep Beasiswa #BETABAPER (Beta Anak Muda Belajar Penghidupan Berkelaniutan). 10 anak muda dari Kota Kupang Dan Kota Soe kemudian diajak live in selama 1 minggu di Desa lokasi program YFF dan melakukan pembelajaran tentang konteks Penghidupan Berkelanjutan, Dampak Perubahan Iklim dan Inklusi Sosial.
Menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) para pemuda ini kemudian mempelajari penghidupan YFF dan Warga desa (termasuk penyandang disabilitas di desa) dan kemudian mempresentasikan hasil mereka di depan staf PIKUL.
Dengan pengalaman ini diharapkan para peserta #BETABAPER mendapatkan insight terhadap konteks penghidupan para YFF dan warga di desa termasuk keterkaitannya dengan dampak perubahan iklim.
Dalam rangka mengembangkan Ekosistem Pro-Sumsi Tahan Iklim Desa-Kota proyek lewat para relawan #BetaBAPER menginisiasi sebuah pasar alternatif dengan nama PASAR KATEMAK. Pasar Katemak ini dihadirkan dengan visi untuk mentringger model supply chain dari produk-produk YFF dan komunitas di desa agar terhubung dengan para calon konsumen di Kupang, dengan konsep pasar yang unik dan zerowaste. Di pasar ini para YFF diajak untuk terlibat dan menjual produk-produk mereka. Direncakan pasar ini akan dijadikan pasar rutin setiap bulan sekali.
Konsep Pasar Katemak tergolong unik, sebab semua transaksi tidak menggunakan uang kertas ataupun uang logam yang tersebar di masyarakat. Semua pihak (penjual dan pembeli) diwajibkan bertransaksi menggunakan loit. Ialah mata uang khusus berbahan dasar kayu dengan nominal uang tertera, menunjukkan konversinya ke Rupiah. Loit itu sendiri adalah kata dalam bahasa dawan, artinya uang (Sumber: LekoNTT. com)
Untuk diketahui lebih lengkap 1 Kat = Rp 1.000 dan seterusnya
100 Kat = Rp 100.000. Sebelum berbelanja, para pengunjung harus menukarkan uang Rupiah dalam bentuk loit (Sumber: LekoNTT. com). Pasar Katemak sudah 5 kali di selenggarakan di Kota Kupang dan di tahun 2021, ini merupakan Pasar Katemak ke-6 dan juga pertama kalinya dilaksanakan di luar Kota Kupang, yakni di Tomenas TTS.
Salah satu anak muda yang enggan menyebutkan namanya di sela-sela keramaian pasar katemak mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan komunitas Pikul , dirinya berharap agar kalau bisa jangan hanya kali ini saja.
“Beta (saya) sangat senang dan tentu berterimakasih atas kegiatan yang di lakukan pikul saat ini, karena pasar ini hanya bisa menghidupkan desa melalui makanan-makanan khas dari desa-desa apalagi ada mama-mama yang datang menampilkan motif asli desa”.ujarnya
Kegiatan ini disambut baik oleh tua adat beserta masyarakat setempat, walaupun cuaca hujan mereka tetap bersemangat untuk meramaikan pasar katemak di Tomenas.
Laporan Nkripost. Co
Kabiro TTS
Rhey Natonis
#BetaBAPER
#Katemak
#Tomenas