Seorang Wanita Nekad Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri Di Pohon Durian
Diterbitkan Minggu, 26 September, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, Limapuluh kota – YP (27) tewas gantung diri di pohon durian, Jorong Padang Koto Tuo,Kenagarian Mungka, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh kota, Tim Kapolsek Kecamatan Guguak langsung menindaklanjuti apa motif korban nekad melakukan bunuh diri.
Kejadian berawal pada hari Jumat tanggal 24 September 2021 Sekira Pukul 11.00 WIB, korban yang pulang dari rumah majikan (Dt.KY) tempat YP bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk mengambil carger Handphone yang akan diserahkan kepada majikannya.
Setelah beberapa lama di tunggu korban tidak kunjung kembali mengantarkan carger handphone, kemudian kakak korban yang bernama YN menyusul korban ke rumah, akan tetapi sesampai di rumah, YN melihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka, melihat hal tersebut YN berusaha mencari korban di dalam rumah akan tetapi tidak berhasil menemukan korban.
BACA JUGA:
Sekira pukul 14.00 WIB FR pergi ke belakang rumah hendak mencari durian ,sesampai di belakang rumah FR melihat tubuh Korban YP tergantung pada seutas tali di dahan batang pohon durian yang terletak di belakang rumah YP.
Setelah itu FR memberitahukan kepada neneknya yakni ibu dari YP (ERN) bahwa dirinya melihat YP gantung diri dibelakang rumah, mendengar hal demikian sang kakak dan ibu langsung berlali ke belakang rumah , kakak dan ibu YP melihat langsung YP yang sedang bergantung di batang pohon durian tersebut dan langsung berusaha untuk menolong YP yang dalam keadaan sekarat.
Selanjutnya, karena keluarga sulit untuk melakukan pertolongan melepaskan ikatan tali tersebut, keluarga mencari pertolongan ke masyarakat sekitar tempat tinggal namun tidak ada yang ditemukan karena jarak rumah yang berjauhan dengan masyarakat lainnya.
Setelah itu keluarga menghubungi (IL) yang mana adalah kepala jorong tempat tinggalnya, IL memberitahukan kepada warga lainnya dan langsung mendatangi tempat kejadian rumah YP.
BACA JUGA:
IL dan warga lainnya berusaha menolong YP yang masih sekarat dengan melepaskan ikatan tali di leher YP dan membawa YP ke dalam rumahnya, karena YP masih dalam keadaan bergerak atau masih hidup, IL langsung menghubungi pihak Puskesmas Kecamatan Mungka.
Sambil menunggu respon dan tanggapan pihak Puskesmas Mungka, tidak lama kemudian YP menghembuskan nafas terakhirnya, dan IL melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Guguak untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Tim Polsek Guguk Kapolsek IPTU Heru Yuliardi,S.Tr.K,.M.H bersama Kanit Reskrim Aipda Yendri Zulfa, Kanit Intel Aiptu Yul Sevendes ,Kanit provost Bripka Fitriadi dan Personil Unit Reskrim Polsek Guguk mendatangi rumah korban untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Pihak Polsek Guguk sudah mengamankan barang bukti berupa tali, meminta keterangan dari beberapa saksi, mengamankan lokasi kejadian dengan memasang policeline/garis polisi,dan membawa korban ke RSUD Suliki untuk melakukan pemeriksaan Visum.
Dari hasil pemeriksaan luar atau Visum ET REPERTUM bagian luar tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, jadi disimpulkan bahwa diyakini YP murni tewas karena bunuh diri.
Adapun informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, bahwa sebelumnya YP pernah menikah tetapi usia pernikahannya cuman sebentar dan YP juga hendak menginginkan membeli sebuah Handphone jaman sekarang, namun belum berhasil diperoleh semasa hidupnya.
Reporter NKRIPOST Melaporkan : (Alfira)