Cara Pertahankan Hidup Masyarakat Dayak Di Desa Dengan Berladang
Diterbitkan Kamis, 26 November, 2020 by NKRIPOST
Nkripost, Tamiang layang – Kebiasan masyarakat Dayak di Desa Kalamus berladang Untuk menanam Padi Gunung adalah suatu tradisi tahunan dengan kebersamaan dengan Pola kearifan Lokal masyarakat Dayak di Desa Kalamus Kec.Paku Kab.Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Berladang adalah suatu kebiasaan atau tradisi masyarakat lokal Dayak dari nenek moyang yang tidak bisa di pungkiri dengan tata kelola tanah yang sederhana hanya mengharapkan Pupuk Organik dari sisa bakaran ladang milik masyarakat dayak.
Ketua Rt.06 Desa Kalamus Pak Jarum menjelaskan kepada awak media menjelaskan salah satu jenis benih padi yang seringĀ jadi andalan masyarakat Dayak Desa Kalamus.
“Kami sebagai masyarakat Dayak menanam padi Gunung/Padi Gogo Jenis Agal.” Ujar Jarum.
Lanjut Ketua RT Jarum menjelaskan cara menanam padi masyarakat desa Talamus, selain demi menghasilkan padi tapi juga sebagai sarana membangun persaudaraan.
“Cara kami bertahan hidup dengan berladang dan inilah cara kami menjalin persaudaraan kami dengan yang lain.”Tambah Jarum.
Ketua RT 06 ini juga memaparkan dengan Di dampingi Penyuluh pertanian Lapangan (PPL) Yutarina, pihaknya selalu mendampingi petani-Petani yang sudah membentuk Kelompok tani di Desa-Desa seperti Kelompok tani Sama Takam yang di ketuai Basunir dan kelompok tani yang lain yang yang selalu mengkordinir kelompok – kelompok tani. Kamis, (26/11/2020)
Pantauan awak media, kegiatan berladang ala masyarakat Desa Talamus ini Juga, turut ikut serta Sekdes Budi Arti.
Kepada awak media Sekdes Kalamus yang ikut menuggal/menanam Padi Gunung Menerangkan bahwa pihak pemerintah Desa senantiasa mendukung kelompok – kelompok tani yang sudah bentuk
“Kami sebagai aparat Desa Kalamus sangat mendukung Kegiatan-Kegiatan Kelompok tani yang sudah di bentuk Di Desa Kalamus Kec.Paku Kab.Bartim.Ujar Sekdes Budi.(Krismen)