Warga Daerah Aliran Sungai Batang Bungo Dambakan Turap: Jika Tidak Bakal Berakibat Fatal
Diterbitkan Senin, 8 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST BUNGO – Warga Yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Bungo RT. 06, RW.10 Kelurahan Taman Agung Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo mendambakan Turap atau beton penahan tebing.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga yang ditemui media ini, senin (8/1/2024). Keinginan tersebut cukup beralasan, pasalnya diseberang sungai tersebut telah terpasang turap batu belah (*Red. seperti terlihat pada gambar)
“Jika tidak segera di turap kemungkinan bakal berakibat fatal, bisa-bisa dapur rumah warga akan terbawa arus yang deras apalagi semenjak di seberang sungai di pinggiran ruko sudah di turap beton, sehingga air sungai menghantam bibir tebing yang tidak memiliki turap.” Ujarnya.
Diketahui hampir Setengah bulanan ini Warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Bungo terkena musibah banjir besar akibat sungai Batang Bungo dan Batang Tebo yang meluap pasalnya Muara sungai Batang Bungo jatuh di Muara Bungo tepatnya di Dusun Tanjung Gedang yang kebetulan Muara Batang Bungo sealiran jatuh ke Batang Tebo.
“Akibat meluapnya Batang Bungo yang membawa arus deras menghantam ke bibir tebing yang mana rumah penduduk tidak seberapa jauh dari DAS sehingga akibat hantaman Arus deras tebing dekat pemukiman warga Banyak yang longsor.” Ucapnya.
“kami sangat merasa cemas sudah dua kali di dalam dua pekan ini air sampai setengah pinggang orang dewasa air masuk rumah.” Tuturnya dengan cemas.
BACA JUGA:
Akibat Hujan, Sawah Kelompok Tani Belur Panjang Bungo Terendam Banjir
Polres Bungo Salurkan Air Bersih Untuk Korban Terdampak Banjir di Jaya Setia
Musim Penghujan, Sejumlah Daerah Di Kabupaten Bungo Rawan Banjir
Lebih lanjut di paparkanya, apalagi semenjak di seberang sudah di turap beton secara spontan tendangan air banjir yang deras menghantam rumah kami bagian dapur sembari menunjukan aliran Air banjir yang Deras mengarah ke belakang rumah nya.
“Harapan kami kepada pemerintah agar segera di anggarkan untuk penurapan seperti yang di seberang.” Ungkapnya dengan nada penuh harapan.***( Erwin Siregar ).