Firli Bahuri Tersandung Kasus Korupsi, Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto Ungkap Hal Diluar Dugaan!
Diterbitkan Selasa, 28 November, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Baru-baru ini Polda Metro Jaya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Terkait ditangkapnya Firli Bahuri atas kasus tersebut, Bambang Widjojanto yakni mantan Komisioner KPK mengungkap sosok Firli Bahuri dan sepak terjangnya di KPK sebelum terciduk kasus korupsi.
Diwawancarai Rey Utami dan Pablo Benua, Bambang Widjojanto mengatakan bahwa yang dilakukan Firli Bahuri merupakan tindak kejahatan tertinggi yang dilakukan personil KPK.
“Dia (Firli Bahuri) sebagai penegak hukum menyalahgunakan wewenangnya melakukan pemerasan atas tindak pidana korupsi . jadi ada mantan menteri pertanian yang diduga melakukan pemerasan untuk mendapatkan gratifikasi, kemudian diperas lagi. Jadinya pemeras dan diperas. Dan dia otoritasnya penegak hukum,” ujar Bambang, seperti dikutip dari laman Youtube Reyben Entertaiment Senin 27 November 2023.
BACA JUGA:
Firli Bahuri Diberhentikan Sementara Dari KPK
Meski Firli Bahuri Jadi Tersangka Korupsi, KPK Tetap Garang OTT 11 Orang di Kaltim
Intip Kekayaan Dan Perjalanan Karir Ketua KPK Firli Bahuri, Tersangka Kasus Korupsi
Ia melanjutkan bahwa sosok Firli Bahuri memang sejak awal ditolak mentah-mentah sebagai pimpinan KPK.
“Pak Firli ini sejak awal pernah ditolak. Sudah ada 500 orang kala itu yang tandatangan menolak dari dalam bahwa dia tidak pantas jadi pimpinan KPK, ujar Bambang.
Tak cuma itu, Bambang juga menyebut bahwa ada banyak fakta, salah satunya bahwa dia sudah terbukti oleh pengawas internal telah melakukan pelanggaran etik.
“Tapi sebelum dibawa ke majelis kehormatan kode etik, dia mengundurkan diri. Dan itu ada catatannya,” kata Bambang.
Dan ketiga ada banyak dari kasus tersebut banyak yang keberatan karena ada banyak informasi.
“Contohnya ketika kasus Newmont dia di duga keras bertemu dengan Tuan Guru Bajang, padahal kala itu dia udah jadi tersangka atau potensial menjadi suspect,” ujarnya.
“Menurut saya orang yang sudah melakukan kejahatan tertinggi, apa mungkin tidak pernah melakukan kejahatan sebelumnya? Apa mungkin juga tidak diketahui?,” lanjutnya.
Pablo juga menanyakan sikap Firli Bahuri yang seakan mengabaikan sikap etik dirinya yang cuek bertemu dengan para tersangka di ruang publik.