Pria Mengaku Wartawan Ditahan Polres Belu, Kasusnya Bekin Malu
Diterbitkan Rabu, 15 Februari, 2023 by NKRIPOST
Dineritakan sebelumnya, Kepolisian resort (Polres) Kabupaten Belu berhasil mengamankan seorang pria paru baya yang diduga mengaku sebagai ketua DPW IPJI Propinsi Nusa tenggara Timur (NTT), senin 13 Februari 2023 sore.
Terduga pelaku menemui para korban dengan menunjukan foto bersamanya dengan beberapa Pejabat Utama Polres Belu dan Polda NTT. Aksi perlaku kurang lebih dua minggu beroperasi di Kabupaten Belu.
Ketika diamankan diruang Reskrim Polres Belu, terduga pelaku utarakan kepada Ketua IJTI dan Pena Batas bahwa dirinya seorang Ketua DPW IPJI yang ditugaskan di Belu guna menggalang dana untuk kepentingan peresmian Gereja Katedral Kupang.
Karena akan hadir juga Presiden (RI.1) dan Pimpinan tertinggi Gereja Katolik sedunia (Paus), sehingga membutuhkan Sekretariat Jurnalis dalam rangka peresmian nanti.
“Saya ketua DPW IPJI Nusa Tenggara Timur (NTT) dan saya sendiri menjalankan proposal ini untuk nanti bangun sekretariat DPW para jurnalis nantinya.” Ujarnya diruang reskrim Polres Belu, senin 13/02/2023
Ketika ditanya ketua IJTI NTT, Stefanus Dile Payong, siapa nama ketua IJTI, terduga pelaku mengaku kenal namun tidak tahu namanya.
“ Kalau kamu wartawan dan ketua DPW IPJI pasti kenal Ketua IJTI (Ketua Jurnalis Televisi Indonesia) NTT ? saya tau.” Terangnya.
Lanjut Evan,”Siapa namanya ketua IJTI yang kamu kenal ?
“ dia berdalih bahwa dia lupan. Saya lupa.”Jawabnya
Salah satu korban yang tidak menyebutkan namanya, mengaku bahwa pelaku mengaku sebagai wartawan dan meminta sumbangan dengan dalih bahwa untuk peresmian Gereja Katedral Kupang sehingga korban pun memberi sumbangan berupa uang Rp.100.000.
BACA JUGA:
Polres Belu Resmi Tahan Pelaku Pemerkosaan Anak Dibawah Umur Di Atambua
Polres Belu Selama Dua Pekan Gelar Operasi Keselamatan Turangga 2023
Merasa Ditipu, Warga Leowalu Laporkan Kades Dan Pihak Ketiga Ke Polres Belu
Karena kurang yakin, lanjut korban, terduga pelaku tidak menunjukan proposal dan hanya menunjukan fotonya bersama pejabat utama seperti foto bersama dirinya dengan Kapolres belu, serta Kapolda NTT. Atas kecurigaan itu, korban meminta kembali sumbangannya dan langsung menghubungi Ketua Jurnalis Pena Batas.
“Waktu dia (bersangkutan) ke toko saya mengaku sebagai wartawan dan menjalankan proposal sumbangan untuk peresmian Gereja dengan menunjukan kepada saya foto dirinya bersama pak Kapolres”. Jelasnya.
Merespon informasi tersebut Ketua Pena Batas bersama Ketua IJTI langsung turun bersama sejumlah wartawan ke ruang tindak pidana umum (Tipidum) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan terduga pelaku penipuan masih diamankan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. * (Mario).