Carut Marut Bantuan di Desa Weseben Wewiku, BPD: Saya Kaget Ada Material Turun
Diterbitkan Senin, 29 Agustus, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, BETUN – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai”parlemen”,BPD merupakan mitra kerja desa sekaligus pengawasan terhadap roda pemerintahan desa.
Di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka Provinsi NTT, sesuai hasil investigasi media ini di desa Weseben, ketua BPD terkesan tidak di anggap oleh Pemerintah Desa setempat yang notabenenya mitra kerja desa dalam membangun desa.
“Kami BPD bagaikan ayam yang kehilangan induknya, kami tidak tahu menahu soal material dan pekerjaan yang sudah turun di lima titik dusun tersebut,”Ucap ketua BPD Desa Weseben Herman Klau
Dikatakan Herman,”Saya kaget kalau ada material yang turun di setiap dusun, jadi saya langsung stopkan untuk berhenti kerja karena tidak ada pemberitahuan dari kades kepada saya selaku ketua BPD terkait bantuan ini, karena kita kerja sesuai dengan RAB,” tandasnya lagi.
Terpisah salah satu penerima bantuan di dusun weseben Petrus Fahik mengatakan “Kami selaku penerima bantuan ini tidak tau kalau ada bantuan WC dari desa,saya kaget kalau ada bahan material yang diberikan kepada kami,sampai saat ini masih saja dikerjakan sama tukang biar sudah di tegur sama ketua BPD,”jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Slomon Leki Dusun Laenblidin desa Weseben kepada media ini mengatakan,”bahwa pernah dapat bantuan WC tiga tahun terakhir ini,tapi belum habis dikerjakan,akhirnya di kasih lagi oleh kepala desa,akan tetapi sebelumnya saya menolak karena masih banyak keluarga yang membutuhkan,”Ungkapnya.
“Kami tidak tahu tiba-tiba bahan material diturunkan oleh petugas,jadi karena bahan material sudah terlanjur di turunkan oleh petugas dari desa,ya kita sebagai masyarakat kecil ini terima saja,”jelas Slomon.
Selain itu juga Di Dusun Raimamuk Yoseph Nahak Seran kepada media ini juga mengatakan hal yang sama,”Sebelum bahan material turun,kami di beritahu oleh Pemerintah Desa setempat, saya juga sempat menolak karena sudah pernah dapat,tetapi sudah terlanjur kasih turun,jadi kita tidak bisa menolak karena dikasih sama kades,”bebernya.
Untuk diketahui, sudah tiga dusun di desa Weseben sudah di kerjakan diantaranya dusun Weseben,dusun Laenblidin dan dusun Laenkletek,dan kedua dusun itu belum di kerjakan karena menurut BPD masih menunggu pemberitahuan kepala desa kepada BPD.
Kepala Desa Weseben dihubungi media ini mengatakan,”Bantuan ini sudah masuk dalam pembahasan anggaran tahun kemarin,ini sisa dana Covid19 untuk di tindaklanjuti pengadaan septic tank tahun 2018/2019 dari dinas PU,”ucapnya
Dijelaskan lagi,”Biar ada dusun yang pekerjaannya stopkan saya selaku kades tetap perintah untuk di kerja lanjut,”tegas silver.
Kades Silver Menguraikan,tahapan ini kita mulai dari musdus,mudes sampai pada penetapan RKPDes, setelah penetapan RKPDes itu ada beberapa yang masuk rangking,sebenarnya rangking itu sumbur bor tetapi anggaran kita terbatas dengan adanya covid ,jadi ini dana sisa dari reguler 32% karena posnya sudah jelas,dari susah uang 103juta kita tidak bisa bangun anggaran yang besar,jadi kalau BPD tidak tau itu mereka tipu,tapi tidak apa-apa karena hak mereka,”tutupnya. ( *Mau *)