Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba Minta Kawal Proyek Infrastruktur Rp 2,7 T
Diterbitkan Minggu, 26 Juni, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST.co, Medan – Anggota Komisi E Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Utara, Zainuddin Purba SH mengapresiasi dimulainya pelaksanaan pekerjaan revitalisasi jalan provinsi senilai Rp 2,7 triliun. Dewan meminta semua pihak mengawal proyek multiyears (tahun jamak) ini.
Hal ini dikatakan Zainuddin Purba kepada wartawan di Medan, Minggu (26/6) merespon telah dimulainya proyek pembangunan jalan dan jembatan, yang dananya bersumber dari APBD Sumut 2022-2023.
Menurut Zainuddin, pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di 33 Kabupaten/Kota se-Sumut adalah mimpi rakyat yang menjadi kenyataan.
“Karenanya harus mendapatkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Hampir tidak nampak mudaratnya program yang diprakarsai Gubernur Edy Rahmayadi ini,” tegas Zainuddin.
BACA JUGA:
Hardi Mulyono : Batalkan Proyek Multiyears Sumut Rp 2,7 T
Demo Tuntut Ketum PPP Suharso Monoarfa Mundur Berujung Pidana
Masyarakat Taput Tagih Janji Pemprovsu Bangun Jalan dan Jembatan Senilai Rp2,7 T
Menurutnya, seluruh masyarakat Sumut mengetahui bahwa jalan-jalan yang ada di provinsi ini banyak yang rusak parah. Baik itu jalan tanggung jawab emerintahan Kabupaten/Kota maupun tanggung jawab pemerintah provinsi Sumatera Utara.
Setidaknya, kata Zainuddin, ada tiga manfaat dari pekerjaan revitalisasi jalan tersebut.
Pertama, membantu rakyat secara langsung dalam perbaikan infrastruktur. Kedua, berdampak terhadap peningkatan ekonomi rakyat. Ketiga, program tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah Provinsi Sumut berpihak pada hajat hidup rakyat.
“Sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Golkar yang juga bagian dari pemerintahan provinsi, saya sangat mendukung program pembangunan jalan dan jembatan yang dilaksanakan Gubsu Edy Rahmayadi,” tegasnya.
Intinya, Gubsu, sudah menjawab keinginan masyarakat Sumatera Utara. Ditambahkannya, jika ada pihak atau kelompok yang meragukan program yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Sumut ini, patut dipertanyakan apa motivasinya.
“Apakah mereka tidak tahu bahwa provinsi tercinta ini butuh sebuah program pembangunan yang revolusioner dan menyentuh langsung hajat hidup masyarakat Sumut,” katanya.
“Kenapa program pembangunan jalan tol dan jalan kereta yg tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar rakyat Sumut, mereka tidak pernah ganggu? Bahwa program tersebut harus diawasi, itu pasti. Makanya, kita kawal sama-sama,” tandas Zainuddin.**(Selamat Purba)