Kecam Kasus Penganiayaan Wartawan di Kupang, Pewarta Flotim Gelar Aksi 1000 Lilin
Diterbitkan Kamis, 28 April, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, FLOTIM – Solidaritas Persatuan Wartawan Lewotana (Pewarta) Flores Timur, mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap wartawan media Suaraflobamora bernama Faby Latuan oleh kelompok orang tidak dikenal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Faby Latuan dikeroyok dan dipukul usai jumpa pers di PT Flobamor Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Naikolan, Kota Kupang pada Selasa (26/04/2022) lalu.
Bentuk kecaman Pewarta Flotim itu tercurah dalam aksi seribu lilin sambil berorasi persis di Taman Pahlawan Herman Fernandez Larantuka di Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis (28/04/2022), pukul 20.00 Wita.
Koordinator Aksi Mikael Bony Riberu mengatakan, aksi seribu lilin menjadi simbol wafatnya nurani kelompok manusia yang tega menganiaya wartawan saat menjalankan tugas Jurnalistik
“Wartawan Flotim mengutuk keras tindakan kekerasan fisik yang ditanggung saudara wartawan Faby Latuan. Ini salah satu nurani telah mati,” kata Mikael yang adalah salah satu jurnalis di Flores Timur itu.
Menurutnya, pers sebagai pilar keempat demokrasi harus mendapat perlindungan bukan dianiaya, apalagi saat melakukan kegiatan peliputan.
BACA JUGA:
Wartawan di NTT Babak Belur Dikeroyok 6 Orang, Kebebasan Pers di Pertanyakan
Wartawan di NTT Babak Belur Dikeroyok 6 Orang, Kebebasan Pers di Pertanyakan
Sementara itu, Patman Werang, Kontributor TVRI dalam orasinya mendesak Polda NTT segera menangkap pelaku dan membongkar otak di balik peristiwa pengeroyokan tersebut.
“Wartawan Flotim menuntut Polda NTT segera usut tuntas kasus ini, dan temukan otak kejahatan penganiayaan terhadap saudara kita Faby Latuan,” lantangnya menggunakan pengeras suara.
Patman pun menaruh kecurigaan besar atas insiden itu. Karena, kata dia, pengeroyokan itu setelah konferensi pers bersama pihak PT Flobamora terkait belum disetornya temuan BPK senilai 1,6 miliar ke Pemprov NTT.
“Ini sangat korelatif dengan oknum berotak intelek. Ada biang kerok yang sengaja seting ini semua, karena insiden pengeroyokan itu setelah konferensi pers,” tandasnya.
Aksi seribu lilin solidaritas Pewarta Flotim ini pun memantik simpati organisasi PMKRI Cabang Larantuka dan LMND Flotim.
Bersama para wartawan, dua organisasi itu ikut menyalakan lilin sambil menyuarakan ironisnya para wartawan yang sering menjadi objek penderita.
“Kami ikut bersimpati kepada wartawan di NTT yang sering terintimidasi baik secara fisik maupun mental. Kami juga mendesak agar Polda NTT menghukum pelaku secara tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Nobertus Dalu Luron, perwakilan dari LMND Flotim.(“)
TONTON JUGA: