Prihatin Tak Kunjung Diperhatikan Pemerintah, OMK Paroki Fulur Perbaiki Jalan Menuju Gereja
Diterbitkan Kamis, 17 Februari, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, BELU – Aksi mulia dilakukan oleh sejumlah orang Muda Katolik (OMK) Paroki Fulur di dusun Ropolete, Kabupaten Belu bergotong royong memperbaiki akses jalan berlumpur menuju ke Gereja Paroki Fulur.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar pemerintah setempat juga dapat memperhatikan memperbaiki jalan itu demi kenyamanan warga masyarakat setempat.
Inisiatif Orang Muda Katolik Paroki Fulur bergotong royong memperbaiki jalan rusak menuju ke Gereja Fulur diakibatkan Longsor tepatnya didusun Ropolete, Desa Fulur, kecamatan Lamaknen, kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kamis ,17 -02 – 2022.
BACA JUGA:
Kades Kabuna, Adrianus Yoseph Laka Apresiasi Kreatifitas OMK Paroki Santo Yohanes Pemandi Haliwen
Menurut Dominikus Laku, selaku Ketua OMK Paroki Ratu Damai Fulur menyampaikan, gotong royong tersebut di lakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang melalui jalan tersebut menuju ke Gereja.
“Aksi Ini dilakukan karena banyak umat yang mengeluh kesulitan berangkat ke Gereja. Sebab, jalan yang hendak mereka lintasi tidak memadai di karenakan Longsor.”Ujar Dominikus Laku.
BACA JUGA:
Akses Jaringan Internet Susah Bukan Penghalang Tomy Gebo bersama Rekan Urus Akte dan KIA di Desa Tendambepa
Di sadur dari prabumedia, Dominikus Laku mengatakan pihaknya melakukan kegiatan tersebut atas inisiatif sendiri prihatin dengan kondisi jalan yang terancam putus akibat longsor.
“Kegiatan ini merupakan kesadaran dari OMK pusat paroki Fulur karena melihat jalan utama menuju ke gereja terancam putus karena longsor makanya kami OMK berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut supaya pada saat hari Minggu jika umat ingin ke gereja tidak terhambat dengan kondisi jalan tersebut.” Pungkasnya.
Ia juga mengharapkan pihak pemerintah untuk memperhatikan keluhan yang di alami masyarakat.
“Diharapkan aparat pemerintah untuk lebih memprioritaskan jalan utama menuju pusat pemerintahan Desa Fulur karena jalan ini merupakan akses utama menuju gereja, kantor desa dan sekolah baik SD maupun SMP,.” Tutup domi Laku Sapan karibnya ( @Mau )