NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Program P3-TGAi di Dusun 1 Desa Sri Jaya Kecamatan Sungkai Jaya Lampura diduga Asal Jadi

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 25 Agustus, 2021 by NKRIPOST

Nkripost.co, Lampung –  Lampung Utara Ditengah melambatnya ekonomi dan pengaruh menyebarnya virus corona covid -19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menjalankan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAi) melalui skema Padat Karya Tunai (PKT). Anggaran sebesar Rp.195Juta/Titik.

P3 -TGAi milik Balai Besar tahun anggaran 2021 diharapkan memberikan dampak langsung bagi perekonomian dan pemberdayaan bagi masyarakat.Selasa (24/08/2021)

Namun Beda halnya dalam Pelaksanaan dilapangan, proyek      P3-TGAi Rp.195juta yang Ada di Dusun 1 Desa Sri Jaya kecamatan Sungkai Jaya melaui P3A khususnya di Desa Sri Jaya Kecamatan Sungkai Jaya terbukti tidak dikerjakan dengan sebenarnya dan diduga kuat Asal Jadi (Asal²an) Oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut terungkap, saat Awak media ini Melakukan Kontrol Sosial langsung ke titik Lokasi Proyek P3-TGAi yang terletak di Dusun I Desa Srijaya Kec.Sungka Jaya Lampura.

 

Terpantau oleh Awak Media Tampak Jelas Dalam tahap pembuatan beton precast atau beton pracetak diduga tidak sesuai dengan bestek. Pasalnya, formulasi pembuatan beton cetakan tersebut diduga tidak sesuai dengan juklak dan juknis yang ada. Mulai dari campuran semen, batu split dan pasir yang tidak sesuai dan di dalam Beton Pracetak Juga terdapat Belahan² Bambu dan banyak beton yang berserakan hancur lebur.

 

Di lokasi juga tidak Di temukan Papan Proyek,
Maka wajar
publik mengasumsikan bahwa Proyek tersebut Melangar UU KIP no14 tahun 2008.

Bahkan hal tersebut dapat disinyalir telah melanggar pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara dengan uang pajak masyarakat wajib memasang papan proyek.

 

Ketika Ketua
P3-TGAi
Tunas Jaya 1 SUKMA dikonfirmasi Awak Media ke kediamannya Menanyakan Tentang Adanya Belahan Bambu Di Beton Pracetak beliau mengatakan dari RAB juga kan Gak ada tulang jadi setiap kami angkat Itu Patah jadi kalau patah/Potong meraka Rugi.
jadi Inisiatif sendiri yang ngasih Belahan² bambu Kedalam Beton tersebut Berharap Kuat.Sambil Beliau Berkata  Gak Suka Di rekam Kalau mau rekam Ijin Dulu,

“Setiap Kami angkat beton Yang sudah kering,

“Banyak yang Patah,sehingga kami Merugi,

di Rab nyakan Gak Ada tulang, jadi atas inisiatif Saya sediri dan Uji Coba saya”

ngasih belahan Bambu kedalam Beton Pracetak,

“Saya gak suka ya di Rekam² Ya Kalau gak ijin dulu” UcapNya Ketus

Sementara itu,awak Media bertemu dengan Rencana Selaku Bendahara P3-TGAi di Lokasi menanyakan Tentang pekerjaan,Angaran, Volume dan Bambu Yang di masukan  Ke Beton dan tenagakerja dari mana saja menurutnya tentang Pekrjaan Sudah Sesuai Rab dan yang Bekerja Sebenar nya 16 orang, 7 orang dari luar sisanya dari desa Setempat.menurutnya Orang2 dari desa Sri Jaya Pada Gak Mau gak Kuat dan Gak sangup Upah segitu Rp.70.000/hari,

untuk Angaran Rp.190Juta dan Volume 750Meter.

“Kami ikut petunjuk Sesuai dengan Rab dan aturan yang ada lah Bang gak mengada2ada”

“Kalau belahan bambu kami hanya untuk memperkuat beton biar gak Patah aja”

“Untuk yang kerja ada 16 Orang, 7 dari Luar desa Sri Jaya dan 9 Orang lagi dari desa Sri Jaya ini”
Ya Orang² Sri Jaya Gak Kuat pada gak mau Upah nya yang Kecil,Untuk Angaran Rp.190Juta,Volume 750Meter.
“Ee..bang saya gak Suka ya Kamu Ambil Video atau Gambar di Lokasi pekerjaan saya Tanpa seijin saya” nadanya AgakKeras.

Naroji berperan sebagai Sekretaris P3-GTAi juga Ditemui Awak Media Di Rumahnya menanyakan tentang Keterkaitannya dan sepengetahuanya dengan Program P3-GTAi Naroji no comment
Dia Gak tau dia cuman Buruh tani

Jadi dia juga gak pernah kesana(Lokasi)nada Keras.

“Gak tau mas saya ini tani saya juga gak pernah Cek ke Lokasinya

“Soalnya saya juga banyak kerjaan dan gak sempat ngurus itu”.ujarnya.

 

di tempat Terpisah Ketika Awak media menemui IRIL selaku kepala desa Sri Jaya Awak media bertanya tentang keterkaitan kades dengan program P3-TGAi,
Beliau cuma menerima program dengan menandatangani berkas di balai besar dan diseahkan ke masyarakat Untuk swakelola tentunya dengan:

Ketua,Sekretaris dan Bendahara.

“Yang Tanda tangan terima Program P3-TGAi itu dengan mendatangani berkas. Berhubung Ini Program swakelola Masyarakat” ya tentu nya Serahkan Ketua,sekretaris dan Bendahara masalah Rab adukan Saya tidak Tau Menau itu mereka yang tau Mekanismenya” tutupKades

Sementara itu Pak Camat Sungkai Jaya WARTONI Sos di Hubungi awak Media Melalui Via WhatsApp sangat Respon Sekali dan sangat berterima kasih Sekali Dengan adanya Pemberitahuan Ini Kepada Beliau,

Beliau Akan Turun Lapangan Besok Pak Camat Akan Cek Lokasinya dan Akan Telpon Kadesnya.dan Jangan Segan2 Hubungi saja Beliau,

“Saya sangat Bertrima Kasih Sekali dengan Awak media dengan Cepat Membritau Saya,

“Ini Kan keuntungan apa bila ada bantuan Pemerintah Buat kita Semua Masyarakat mi”

“Besok Saya mau Turun Lapangan Sekaligus Cek Lokasi dan Saya Akan telpon Kadesnya”

,trikasih Ya Mi dan Jangan Segan-Segan Hubungi Saya kalau ada perlu”pungkasnya

Bagaimana kelanjutan berita ini, dan bagaimana tanggapan pihak-pihak terkait? Tunggu edisi mendatang(@Hatami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. RAYA PENGGILINGAN NOMOR 21 CAKUNG JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA TLP. (021) 2246 9861 WA: 0852 1744 4076 - 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved