KPK Diminta Usut Tuntas Proyek Bakamla
Diterbitkan Selasa, 15 Desember, 2020 by NKRIPOST
Nkripost, Jakarta – Solidaritas Mahasiswa Sosial (SMS)mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk usut tuntas kasus proyek Bakamla dengan melakukan aksi demonstrasi yang ke tiga kalinya di kantor Bakamla pada Senin 14 Desember 2020.
Koordinator aksi , Umam menyatakan apresiasi kepada KPK yang telah berani mengungkap kasus kasus besar dalam beberapa bulan terakhir bahkan melibatkan menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
“Kami melakukan gerakan ini menyikapi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dimana pada bulan Maret 2020 KPK telah mengumumkan adanya dugaan kuat aliran dana kasus suap proyek bakamla masuk ke Ahmad Sahroni” Ungkap Umam.
“Bahwa kita ketahui bersama KPK telah menetapkan Direktur PT. Merial Esa Fahmi Darmawansyah sebagai tersangka kasus korupsi proyek Bakamla yang juga merupakan rekan kerja bisnis dari Ahmad Sahroni kemudian dalam perjalanannya kasus ini ternyata KPK telah menemukan informasi dugaan aliran dana dari Fahmi sebagai tersangka kepada Ahmad Sahroni sebagai rekan bisnisnya” Umam menjelaskan.
SMS mempertanyakan apakah KPK ragu menetapkan Ahmad Sahroni sebagai tersangka karena jabatannya sebagai Wakil Ketua komisi III DPR RI padahal dugaan aliran dana tersebut besaran jumlahnya mencapai angka 9,6 Miliar Rupiah sebagaimana diungkapkan oleh Ali fikri sebagai juru bicara KPK.
“Karena jangan sampai keterlambatan KPK dalam memanggil para saksi terkait dugaan aliran dana tersebut membuat para terduga pelaku yang terlibat dalam kasus korupsi proyek bakamla mampu mengjilangkan barang bukti yang seharusnya menjadi alat pembuktian KPK dalam menetapkan mereka sebagai tersangka dan melakukan penyelamatan uang rakyat” lanjutnya.
SMS mendesak KPK harus sesegera mungkin melakukan pemanggilan dan pengumpulan barang bukti yang diduga melibatkan beberapa orang penting di negara ini dalam merampok uang rakyat melalui proyek bakamla tersebut.